Saturday, September 4, 2010

Rambut Bisa Mengungkap Risiko Serangan Jantung

Kandungan kortisol atau hormon stres di rambut lebih akurat untuk menentukan risiko serangan jantung. Dibandingkan di dalam darah atau cairan tubuh lainnya, hormon tersebut bertahan lebih lama di bagian rambut.

Stres disebut-sebut sebagai salah satu faktor risiko serangan jantung atau infark myokard akut (IMA). Tingkat stres dapat diukur berdasarkan peningkatan hormon kortisol yang terjadi saat seseorang mengalami tekanan secara psikologis.

Dikutip dari CBC News, Jumat (3/9/2010), pengukuran tersebut umumnya dilakukan dengan mengamati sampel darah, urine atau air ludah. Kadar kortisol dalam cairan tubuh semacam itu cukup akurat untuk mengukur tingkat stres, namun tidak untuk melihat risiko serangan jantung karena sifatnya hanya sementara.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal STRESS mengungkap, pengukuran kadar kortisol untuk menentukan risiko serangan jantung paling baik dilakukan di bagian rambut. Kortisol bertahan lebih lama di bagian tersebut, sehingga lebih menggambarkan tingkat stres dalam periode yang lebih panjang.

Dikatakan juga dalam penelitian tersebut, rambut hanya tumbuh rata-rata 1 cm dalam 1 bulan. Oleh karena itu, kadar kortisol dalam rambut sepanjang 6 cm misalnya dapat menggambarkan tingkat stres seseorang selama periode lebih dari 6 bulan.

Penelitian yang dilakukan di University of Western Ontario itu melibatkan 56 pasien IMA di sebuah rumah sakit. Sampel rambut sepanjang 3 cm yang diambil dari para pasien dianalisis, lalu dibandingkan dengan sampel rambut dari 56 pasien yang menderita penyakit lain.

"Kesimpulannya, para pasien IMA mengalami peningkatan kadar kortisol dalam 3 bulan sebelumnya. Ini membuktikan bahwa rambut cukup akurat untuk mengukur tingkat stres yang erat kaitannya dengan risiko serangan jantung," ungkap Dr. Gideon Koren, pakar toksikologi molekuler yang memimpin penelitian tersebut.

Laki-laki dan Perempuan Gunakan Otot Berbeda Saat Menendang







'Kamu menendang seperti anak perempuan', omongan seperti itu mungkin pernah diucapkan jika laki-laki menendang bola dengan pelan. Kalimat ini mungkin ada benarnya, karena gaya menendang laki-laki dan perempuan berbeda.

Dalam gerakan menendang bola terdapat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan, yaitu dalam hal kesejajaran lutut serta aktivasi otot. Hal ini berdasarkan laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Bone and Joint Surgery bulan ini.

Data studi menunjukkan bahwa laki-laki mengaktifkan pangkal paha tertentu dan otot yang lebih banyak dibandingkan perempuan selama gerakan punggung kaki dan tendangan samping. Kondisi ini juga yang menyebabkan perempuan dua kali lebih mungkin mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) dibanding laki-laki.

"Dengan menganalisis gerakan secara rinci saat tendangan sepak bola berlangsung, maka kami bisa mengetahui beberapa perbedaan dalam hal jenis kelamin dan risiko cedera. Sehingga kami lebih memahami perbedaan antara atlet laki-laki dan perempuan," ujar ahli bedah ortopedi, Robert H. Brophy, MD dari Washington University School of Medicine di St. Louis, seperti dikutip dari ScienceDaily, Jumat (3/9/2010).


Dr Brophy dan rekan-rekan menganalisis 13 laki-laki dan 12 perempuan selama aksi menendangnya. Peneliti mengukur aktivasi dari tujuh otot (iliacus, gluteus maximus, gluteus medius, vastus lateralis, vastus medialis, hamstrings dan gastrocnemius) baik saat menendang dan menopang kaki. Serta dua otot tambahan (hip adductors dan tibialis anterior) pada saat kaki menendang

Peneliti menemukan bahwa laki-laki mengaktifkan hip flexor (berada di dalam pinggul) saat menendang dan hip abductors (berada di luar pinggul) untuk mendukung kaki lebih banyak dibandingkan perempuan. Perbedaan lainnya adalah:

  1. Pada saat menendang, laki-laki menghasilkan hampir empat kali lebih banyak hip flexor dibandingkan perempuan (123 persen pada laki-laki dan hanya 34 persen pada perempuan).
  2. Pada saat menopang kaki, laki-laki menghasilkan dua kali lebih banyak aktivasi gluteus medius dan vastus medialis dibandingkan perempuan (124 persen pada laki-laki dan 55 persen pada perempuan untuk gluteus medius serta 139 persen pada laki-laki dan 69 persen pada perempuan untuk vastus medialis).


"Aktivasi dari hip abductors bisa membantu melindungi pemain dari cedera. Karena perempuan memiliki aktivasi yang lebih sedikit, maka pinggul mereka cenderung kolaps atau runtuh selama menendang yang dapat meningkatkan beban pada sendi lutut dan berpotensi lebih besar untuk cedera," ungkapnya.

Karenanya Santa Monica Orthopedic and Sports Medicine Research Foundation dan didukung oleh American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS) menuturkan pentingnya pemanasan yang berfokus pada peregangan, penguatan serta meningkatkan keseimbangan dan gerakan yang dilakukan saat latihan rutin. Hal ini untuk mencegah terjadi cedera.

Cara Sehat yang Aneh Tapi Nyata

Banyak cara yang dilakukan orang untuk membuat tubuhnya tetap sehat. Tapi ada beberapa solusi terbaik untuk masalah kesehatan yang sederhana, kecil dan seringkali merupakan hal-hal yang tidak biasa dan aneh.

Dilansir dari MensHealth, Jumat (3/9/2010), berikut beberapa cara sehat yang aneh tapi nyata:

1. Menggunakan toilet yang paling dekat pintu kamar mandi
Berdasarkan analisa dari 51 toilet, para ahli menemukan bahwa toilet yang terdekat dengan pintu kamar mandi secara konsisten memiliki tingkat bakteri terendah. Hal ini karena kebanyakan orang akan memilih toilet paling jauh untuk menjaga privasi, terutama di kamar mandi pria.

2. Menyangga lengan yang patah dengan majalah
Untuk keadaan darurat, pergelangan tangan yang patah bisa disangga dengan majalah yang tebal, kemudian diikat dengan perban dan pembalut, agar tidak memperparah luka dan fraktur yang terjadi.

3. Menuduh orang lain mengambil kunci
Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata antara bagaimana kaum muda dan orang tua menafsirkan tentang lupa tempat menyimpan kunci.

Orang muda biasanya akan menyalahkan orang lain, seperti "Siapa yang mengambil kunci saya?", sedangkan orang tua akan menyalahkan dirinya sendiri, "Saya sudah mulai tua sampai-sampai lupa menaruh kunci."

Nah, berdasarkan hasil ini, orang akan menyalahkan orang lain bila melupakan sesuatu karena dengan begitu orang tersebut akan dianggap bukan lupa dan bisa dijadikan sebagai trik mental yang efektif.

4. Menggaruk bagian tubuh lainnya
Bila Anda mengalami gatal di kulit, cobalah menggaruk tempat lain di bagian tubuh yang sama, misal kaki atau tangan. Ini merupakan trik untuk mengelabui otak dan meredakan rasa gatal di kulit.

5. Menggunakan es di pangkal paha saat demam
Orang yang mengalami demam biasanya diobati dengan banyak minum cairan. Tapi cara yang cepat menurunkan panas adalah meletakkan kantong es di pangkal paha. Hal ini mungkin tidak nyaman, tapi bekerja cepat menurunkan panas pada inti tubuh.

6. Mengoles luka dengan madu
Cobalah oleskan madu pada permukaan kulit yang terluka sebelum dibalut dengan perban. Madu memiliki sifat antibakteri yang kuat. Sebuah studi baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa madu mampu menghancurkan hampir semua jenis bakteri yang banyak menginfeksi luka.

7. Lada hitam untuk menghentikan perdarahan
Bila jari Anda terluka saat memasak, bersihkan luka dengan air dingin dan gunakan lada hitam untuk menghentikan perdarahan. Lada hitam memiliki sifat analgesik, antibakteri dan antiseptik.

8. Mencuci kumis dua kali sehari
Jika Anda rentan terhadap alergi dan punya kumis, cuci dua kali sehari kumis Anda dengan sabun cair. Hal ini akan menghilangkan alergen yang terjebak di kumis Anda.

9. Hewan peliharaan dapat menurunkan tekanan darah
Untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, peliharalah hewan seperti kucing, kelinci atau anjing. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hewan peliharaan dapat menjaga tekanan darah di bawah kontrol ketika Anda sedang stres.

10. Mengganti nama
Menurut studi, orang dengan inisial nama positif, seperti JOY atau WOW, hampir 4,5 tahun hidup lebih lama dibandingkan dengan inisial netral, seperti DUD atau ASS. Sedangkan orang dengan inisial nama negatif, seperti ILL dan DED menunjukkan usia yang pendek.

Kenapa Suka Pusing Jika Tiba-tiba Berdiri?

Terkadang seseorang suka merasa pusing atau seperti berputar-putar ketika bangun dari posisi duduk atau berbaring. Hal ini berhubungan dengan adanya perubahan tekanan darah. Kenapa bisa terjadi seperti itu?

Ketika seseorang harus berdiri setelah duduk atau berbaring, akan terjadi penurunan tekanan darah atau disebut dengan hipotensi ortostatik (hipotensi postural). Kondisi ini bisa menyebabkan rasa pusing yang ringan hingga kondisi yang parah seperti pingsan.

Situasi tersebut akan sangat berbahaya terutama jika terjadi pada orang yang memiliki gangguan keseimbangan seperti orang yang sudah tua, karena bisa menyebabkan patah tulang atau cedera otak.

Seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (3/9/2010) nilai tekanan darah seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

  1. Aliran darah yang dihasilkan oleh jantung, yaitu semakin tinggi aliran darah maka semakin tinggi pula nilai tekanan darahnya.
  2. Adanya hambatan atau perlawanan di dalam pembuluh darah. Hambatan ini dapat dianggap sebagai kekuatan yang mendorong kembali menuju jantung, semakin tinggi hambatan yang ada maka semakin tinggi nilai tekanan darah seseorang.


Hipotensi ortostatik lebih sering terjadi sebagai kasus ringan yang berlangsung beberapa detik setelah seseorang berdiri. Namun jika kondisi ini berlangsung lama atau hingga membuat orang pingsan meskipun sesaat, bisa jadi hal ini merupakan tanda-tanda adanya masalah yang lebih serius.

Ketika seseorang berdiri, gaya gravitasi akan menyebabkan darah berkumpul di kaki. Hal ini akan menurunkan tekanan darah karena hanya sedikit sirkulasi darah yang kembali ke jantung untuk memompa. Biasanya sel-sel khusus (baroreceptors) di samping jantung dan arteri leher akan menurunkan tekanan darah dan menetralkan jantung dengan cara berdegup lebih kencang untuk memompa darah lebih banyak dan menstabilkan tekanan darah.

Selain itu, sel-sel ini juga menyebabkan pembuluh darah menyempit yang dapat meningkatkan resistensi (hambatan) terhadap aliran darah dan meningkatkan tekanan darah.

Hipotensi ortostatik terjadi ketika ada sesuatu yang mengganggu proses alami dari tubuh untuk menetralkan tekanan darah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk:

Dehidrasi
Kondisi tubuh yang demam, muntah, tidak mengonsumsi cairan yang cukup, diare dan olahraga berat bisa menyebabkan dehidrasi. Bila seseorang mengalami dehidrasi, maka tubuh akan kehilangan banyak air dan juga natrium dibandingkan yang masuk sehingga menyebabkan kelemahan, pusing dan kelelahan.

Gangguan pada jantung
Beberapa kondisi jantung bisa mengakibatkan tekanan darah rendah, misalnya denyut jantung sangat rendah (bradycardia), masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung. Kondisi ini membuat sirkulasi darah di dalam tubuh terganggu.

Diabetes
Penyakit diabetes yang tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik bisa menyebabkan dehidrasi akibat sering buang air kecil. Selain itu, diabetes juga bisa merusak saraf yang berfungsi mengirim sinyal dan membantu pengaturan tekanan darah.

Gangguan sistem saraf
Beberapa penyakit yang mengganggu sistem saraf seperti Parkinson, multiple system atrophy (Shy-Drager syndrome) dan amyloidosis (pengendapan protein amyloid di salah satu organ seperti jantung yang menyebabkan jantung tidak berfungsi). Kondisi-kondisi ini bisa mengganggu sistem regulasi tekanan darah normal di dalam tubuh.

Wednesday, September 1, 2010

Olahraga Jalan Bisa Meningkatkan Kecerdasan

Jakarta, Tak hanya meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, studi menunjukkan olahraga ringan seperti jalan santai juga dapat meningkatkan kecerdasan.

Ilmuwan menunjukkan bahwa olahraga jalan dengan kecepatan sedang 40 menit selama tiga kali seminggu dapat meningkatkan kecerdasan.

Hal ini karena jalan sedang dapat meningkatkan hubungan antara sirkuit otak, memerangi penurunan fungsi otak yang terkait dengan penuaan dan bahkan meningkatkan kinerja dalam tugas-tugas penalaran.

Untuk menyelidiki hal tersebut, peneliti mengumpulkan partisipan usia 18 sampai 35 tahun dan 59 sampai 80 tahun yang menjalani gaya hidup sehat sebelum studi, setidaknya melakukan aktivitas fisik 30 menit atau lebih selama enam bulan sebelumnya.

"Hampir tak ada satu orang pun yang otaknya hanya aktif pada satu daerah. Jaringan otak memang berkurang seiring dengan usia, tapi efek olahraga jalan bisa memperlambat proses tersebut," ujar Professor Art Kramer, pemimpin penelitian, seperti dilansir dari Dailymail, Selasa (31/8/2010).

Tim peneliti menemukan bahwa orang tua yang lebih fit cenderung memiliki konektivitas yang lebih baik di daerah otak tertentu, terutama yang bertanggungjawab pada tugas perencanaan, prioritas, strategi dan multitasking.

Lalu peneliti mengukur konektivitas otak dan kinerja pada tugas-tugas kognitif di awal penelitian selama enam bulan dan satu tahun setelah kegiatan berjalan dilakukan.

Hasilnya, pada akhir tahun, konektivitas jaringan otak meningkat secara signifikan di otak pejalan kaki. Pejalan kaki mengalami peningkatan signifikan koneksi dalam otak yang membantu dalam pelaksanaan tugas-tugas kompleks dan kognitif.

"Semakin tinggi konektivitas maka semakin baik kinerja pada beberapa tugas kognitif, terutama yang kita sebut tugas kontrol eksekutif, yaitu hal-hal seperti perencanaan, penjadwalan, berurusan dengan ambiguitas, kerja memori dan multitasking," ujar Profesor Kramer.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Frontiers in Ageing Neuroscience.

Terkurung Karena Alergi Sinar Matahari

Worcester, Sinar matahari diketahui bagus untuk kesehatan, terutama pada proses penyerapan vitamin D. Tapi tidak halnya bagi penderita alergi sinar matahari karena sinar matahari justru bisa membunuhnya.

Begitulah kondisi yang dialami penderita erythropoietic protoporphyria (EPP), penyakit langka yang disebabkan oleh adanya gen yang rusak sehingga menyebabkan peningkatan jumlah bahan kimia porfirin di dalam darah.

Akibat peningkatan senyawa tersebut membuat orang memiliki kepekaan terhadap sinar matahari. Hal ini juga mempengaruhi produksi hemoglobin yang dapat menyebabkan anemia dan juga masalah pada hati. Penyakit ini bisa menyerang seseorang dengan derajat keparahan yang berbeda-beda.

Kondisi itulah yang dialami Tia Davies, bocah berusia 4 tahun yang harus selalu menggunakan tabir surya khusus di seluruh kulitnya dan memastikan tidak ada bagian yang terlupakan.

Karena jika kulitnya terkena sinar matahari akan menimbulkan ruam merah yang menyakitkan. Untuk itu ia harus selalu menggunakan celana panjang dan baju lengan panjang setiap harinya sepanjang tahun, serta menghindari duduk di samping jendela yang dapat memicu ruam.

Tidak hanya celana dan baju lengan panjang yang harus digunakannya untuk keluar rumah, karena ia juga harus menggunakan topi dan sarung tangan hypoallergenic untuk melindungi wajah dan tangannya. Selain itu semua jendela di rumahnya harus ditutup dengan UV filter biru untuk menghambat masuknya sinar matahari dan ia harus menggunakan tabir surya sebanyak tiga kali sehari.

Pakaian dan rumah yang serba tertutup membuat Tia seolah terkurung agar terhindar dari sapaan sinar mentari yang membuatnya menderita.

"Saya pertama kali melihat ada yang salah dengan Tia ketika ia berusia 1 tahun. Ketika kami membawanya ke taman Drayton Manor, kakinya terlihat seperti terbakar sinar matahari tapi benar-benar bengkak dan juga kesakitan," ungkap sang bunda, Selena (31 tahun), seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (1/9/2010).

Selena menuturkan saat Tia di bawa ke rumah sakit, dokter hanya bilang bahwa itu akibat terbakar sinar matahari dan nantinya akan baik-baik saja. Pada kondisi yang lain Tia terlihat sama seperti anak normal lainnya, tapi ketika ia pergi keluar maka tangan dan wajahnya akan membengkak dan memerah.

"Dia selalu keluar masuk kebun tanpa sepengetahuan saya, dan tiba-tiba kulitnya sudah memerah. Sehingga kami berpikir bahwa ini akibat sesuatu yang ia makan atau hal-hal lain semacamnya," ungkapnya.

Setelah selama dua tahun mencari penyebab dari kondisinya tersebut, akhirnya tes pemeriksaan menunjukkan bahwa Tia memiliki kondisi langka yang disebut dengan erythropoietic protoporphyria (EPP).

EPP adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kekurangan enzim ferrochelatase (FECH), akibat rendahnya kadar enzim ini maka akan membuat kadar protoporphyrin berlebih di sumsum tulang belakang, plasma darah dan sel-sel darah merah.

EPP adalah salah satu kelompok gangguan yang dikenal sebagai porphyrias, yaitu kadar bahan kimia tertentu (porphyrin) yang abnormal di dalam tubuh akibat kekurangan enzim tertentu yang penting untuk sintesis hemoglobin.

Hingga kini belum ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkannya, karena itu penderita seperti Tia terpaksa harus belajar untuk mengatasinya selama sisa hidupnya dan berusaha menghindari paparan sinar matahari seminimal mungkin.

"Terkadang berada di dalam rumah seperti berjalan di dalam kegelapan, sehingga kami tidak tahu apakah cuaca di luar sedang cerah atau tidak. Meski demikian ia tetaplah menjadi sinar matahari kecil kami, dan kami berharap ia bisa memiliki kehidupan normal seperti anak-anak lainnya," ujar sang ayah, Christopher.

Ibu yang Tak Menyusui Anaknya Berisiko Kena Diabetes

Pittsburgh, Sudah terbukti bahwa ASI membawa banyak manfaat bagi bayi. Selain itu, menyusui juga memberi manfaat jangka panjang untuk si ibu, salah satunya mencegah risiko diabetes.

Peneliti dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa ibu yang tidak menyusui anaknya memiliki risiko lebih tinggi terhadap diabetes tipe 2 (diabetes karena gaya hidup).

"Kami telah melihat peningkatan dramatis dalam prevalensi diabetes tipe 2 selama abad terakhir, salah satunya karena banyak ibu yang tidak menyusui anaknya," ujar Dr Eleanor Bimla Schwarz, asisten profesor kedokteran ginekologi dan ilmu reproduksi di University of Pittsburgh, seperti dilansir dari Health24, Rabu (1/9/2010).

Menurut Dr Schwarz, banyak orang yang telah mengetahui bahwa diet dan latihan olahraga dapat menghindarkan dari risiko diabetes tipe 2.

Namun, hanya sedikit orang yang menyadari bahwa menyusui juga dapat mengurangi risiko terserang penyakit diabetes tipe 2. Hal ini karena menyusui dapat mengurangi lemak di perut pasca melahirkan, yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Untuk menyelidiki hal ini, Dr Schwarz dan rekannya melakukan studi pada 2.233 wanita usia antara 40 hingga 78 tahun. Hasilnya, 27 persen dari ibu yang tidak menyusui mengembangkan diabetes tipe 2, yaitu hampir dua kali lipat lebih berisiko ketimbang ibu yang menyusui anaknya atau wanita yang belum pernah melahirkan.

"Penelitian kami memberikan alasan lain yang baik untuk mendorong para ibu menyusui bayi mereka. Dokter perlu mempertimbangkan sejarah kehamilan dan menyusui ketika menasihati wanita tentang risiko diabetes tipe 2," tambah Dr Schwarz.

Hasil penelitian ini telah diterbitkan pada American Journal of Medicine.

NASA Temukan Planet Kembaran Bumi? Dari Satelit Kepler....!

Observatorium Kepler menemukan sistem planet mirip tata surya yang diberi nama, Kepler 9.
Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan temuan baru yang dihasilkan satelit Kepler.

Kemayoran News Room, Jakarta, Kabarindo- Kepler menemukan kelompok planet alien.

Planet-planet yang tak pernah dilihat sebelumnya itu mengelilingi sebuah bintang -- seperti planet dalam tata surya yang mengelilingi Matahari. Temuan itu dinamakan sistem Kepler 9.

Pengamatan dari observatorium Kepler mengkonfirmasikan dua planet seukuran Saturnus mengorbit sebuah bintang -- dalam jarak sekitar 2.300 tahun cahaya dari Bumi.

Mereka juga mengungkapkan kandidat planet yang mungkin sama ukurannya dengan Bumi dalam sistem yang sama.

Mengapa kandidat? Karena keberadaannya belum terkonfirmasi.

Sampai saat ini, para astronom belum mengkonfirmasi apakah ada planet yang potensial seperti Bumi -- dalam arti bisa menopang kehidupan. Namun, analisa awal mengatakan, planet tersebut punya radius 1,5 kali Bumi.

Observasi lanjutan dari sistem planet tersebut akan membantu menjawab pertanyaan adakah kehidupan di luar Bumi.

"Kami berharap dalam beberapa hari atau minggu, kami bisa memastikannya," kata William Borucki, peneliti utama Keppler di Pusat Penelitian Ames milik NASA, seperti dimuat laman Space, 26 Agustus 2010 dan dikutip dari Portal Vivanews.

Untuk kali pertamanya, analisis pengamatan Kepler juga dikombinasikan dengan waktu transit dan observasi kecepatan radial untuk memperkirakan massa planet-planet alien itu.

Dua planet terbesar dalam sistem ini yang dinamakan Kepler 9b dan Kepler 9c -- ditemukan memiliki diameter yang hampir sama. Keduanya punya massa dan kepadatan seperti Saturnus.

Namun, dua planet tersebut terlalu dekat dengan bintang -- mirip Matahari, seperti Merkurius yang mengorbit Matahari. Dua planet itu diduga kuat tidak memiliki kehidupan karena sangat panas.

Planet Kepler adalah kelompok planet ke dua yang diumumkan minggu ini. Sebelumnya, astronom Badan Antariksa Eropa (ESO) mengumumkan penemuan 'tata surya' yang terdiri dari tujuh planet yang berjarak 127 tahun cahaya dari Bumi.

Kembaran Bumi?
Para astronot belum menemukan planet mirip Bumi dari observatorium Kepler.

Jika keberadaan planet ketiga mirip yang Bumi sudah ada konfirmasi, planet itu bisa menjadi 'planet terkecil' yang dikenal.

"Kami bisa mengatakan, dalam hal ukuran fisik, ini akan jadi yang terkecil, tapi kami belum mengetahui massanya," kata Matthew Holman, staf direktur divisi teori astrofisika di Harvard-Smithsonian Center, yang mengkonfirmasi temuan Kepper.

Keppler mengungkapkan, planet ketiga ini memiliki radius 11,5 kali Bumi dan memiliki periode orbital sekitar 1,6 hari di Bumi -- lebih pendek dari Kepler-9b dan 9c.

Para peneliti sedang meneliti apakah kandidat 'Kembaran Bumi' mengorbit di bintang yang sama dengan dua planet lain.

"Salah satu pesan dari pekerjaan ini adalah bahwa Kepler membuat kemajuan menuju tujuan untuk menemukan sistem planet yang mirip dengan tata surya kita."

Namun dalam hal kelayakan huni, sistem Kepler-9 mungkin bukan tempat yang tepat untuk mencari kehidupan.

"Planet-planet ini seperti tidak layak huni," kata Holman. Diperkirakan temperatur dua planet terbesar sangat tinggi, sekitar 740 derajat Kelvin (872 derajat Fahrenheit) dan 540 derajat Kelvin (512 derajatFahrenheit).

"Temperatur itu jauh di atas titik didih air, maka diduga kuat itu bukan planet berpenghuni.


Menurut Anda....?

Kenapa Anak Kecil Suka Coret-coret?

Jakarta, Orangtua seringkali menemukan coretan-coretan pada dinding rumah yang dilakukan oleh si kecil. Kenapa anak kecil suka sekali mencoret-coret?

Kelakuan ini seringkali membuat orangtua menjadi kesal dan marah, karena tembok rumah yang tadinya bersih jadi kotor. Biasanya anak belum bisa menggambar bentuk yang benar, sehingga coretan yang ada hanya berupa garis lurus saja.

Meskipun kondisi ini tidak menyenangkan dan membuat rumah terlihat kotor, sebaiknya orangtua tidak memarahi atau membentak si kecil.

Namun beritahukan pada anak di mana seharusnya ia boleh menggambar atau mencoret-coret. Sediakan pula sarana seperti buku gambar, kertas kosong dan crayon ukuran besar sehingga mudah digenggam oleh anak.

Kebiasaan mencoret-coret ini merupakan salah satu cara untuk melatih perkembangan motorik halusnya, perkembangan ini nantinya akan dibutuhkan untuk membantu anak menulis dan menggambar.

Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi si kecil untuk mengungkapkan atau mengekspresikan dirinya, meskipun gambar yang dihasilkan terkadang tidak bisa dimengerti oleh orangtua.

Dikutip dari Family,go.com, Rabu (1/9/2010) coretan yang dihasilkan oleh si kecil berbeda-beda tergantung pada usianya, yaitu:

Coretan acak terjadi pada usia 12-30 bulan (2,5 tahun)
Pada usia ini anak masih belajar untuk memegang pensil warna dan membuat tanda atau garis di atas kertas. Anak-anak cenderung mengalami kenikmatan kinestetik, yaitu kesenangan atau kenikmatan untuk bergerak dan membuat tanda. Coretan yang dihasilkan masih acak dan tidak teratur serta cenderung menghasilkan garis panjang sepanjang kertas atau tembok.

Coretan terkontrol terjadi pada usia 2,5-3 tahun
Pada usia ini anak mulai menggunakan gerakan pergelangan tangan, mengontrol coretannya dan membuat gambar yang lebih kecil. Namun coretan yang dihasilkan belum sepenuhnya bisa dimengerti orang lain, dan juga anak masih suka menggambar atau mencoret-coret tembok.

Coretan yang dihasilkan mulai berbentuk, terjadi pada usia 3-4,5 tahun
Anak-anak mulai memegang krayon dengan menggunakan jari serta sudah mampu membuat berbagai garis dan bentuk serta gambarnya sudah mulai bisa dimengerti. Selain itu anak-anak juga cenderung 'mengisahkan' atau ada cerita di balik gambar yang dibuatnya.

Preskematik terjadi pada usia 4,5-7 tahun
Anak mulai menggambar simbol-simbol seperti garis yang meliuk-liuk, lingkaran, spiral, angka-angka dan sesuatu yang mulai menyerupai objek sebenarnya. Tapi anak-anak masih belajar untuk mengungkapkan sesuatu pada orang lain melalui gambarnya.

Orangtua sebaiknya tidak melarang kegiatan anaknya ini, karena banyaknya larangan yang diterima oleh si kecil akan menghambat sisi kreativitas anak untuk berani mengekspresikan dirinya. Selain itu larangan yang diberikan atau memarahinya tidak akan memberitahu anak apa yang salah dan bagaimana yang benar.

Karena itu orangtua harus menyediakan sarana bagi anak untuk menggambar, serta memberitahu dan memberi pengertian pada anak dimana saja anak boleh menggambar dan daerah mana saja yang tidak boleh.

Memang tidak mudah dan tidak cukup sekali saja memberitahunya, untuk itu orangtua harus sabar dan mengulanginya terus, serta jangan lupa untuk memberi anak pujian jika ia berhasil menggambar di tempat yang benar.

6 Nutrisi Penurun Berat Badan

Bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, banyak jenis makanan yang menjadi pantangannya. Tapi ada beberapa makanan yang justru dapat membantu menurunkan berat badan.

Dilansir dari USNews, Rabu (1/9/2010), berikut 6 jenis makanan yang bisa membantu menurunkan berat badan:


1. Semangka
Semangka banyak mengandung vitamin A dan C, juga mengandung lycopene yang dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan gangguan penglihatan yang berkaitan dengan usia. Satu cangkir semangka potong dadu hanya mengandung kurang dari 50 kalori. Artinya, selain sehat semangka juga tidak berbahaya bagi berat badan.



2. Alpukat
Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sehat untuk jantung, juga merupakan alternatif sehat untuk membantu menurunkan kolesterol buruk (LDL). Buah serbaguna ini juga dapat menurunkan berat badan. Asalkan makannya tidak ditambah gula, susu atau coklat.



3. Ubi jalar
Ubi jalar seukuran kepalan tangan dapat memenuhi kebutuhan vitamin A harian Anda dan juga menyediakan 4 gram serat. Selain itu, ubi jalar memiliki kalori yang lebih sedikit dibandingkan dengan kentang atau ubi lainnya, sehingga makanan ini dapat membantu menurunkan berat badan.




4. Ikan salmon
Sama dengan lemak ikan seperti tuna, makarel, dan ikan trout danau, lemak ikan salmon merupakan sumber asam lemak Omega-3 yang telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung. Dengan 160 kalori per 4 ons, salmon panggang atau kukus merupakan menu pilihan utama bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.



5. Raspberry
Satu porsi cangkir raspberry segar mengandung hanya 60 kalori. Ini merupakan salah satu hidangan penutup yang sehat dan membantu menjaga bentuk tubuh. Raspberry juga merupakan sumber vitamin B, flavonoid, serat dan vitamin C.



6. Bawang
Satu cangkir bawang cincang mengandung 60 kalori, yang baik untuk ukuran tubuh Anda. Menggunakan bawang dalam tumisan dan sup merupakan cara terbaik untuk mengintegrasikan kuersetin dalam makanan. Kuersetin diketahui memiliki anti inflamasi (peradanga) dan antioksidan, serta terbukti menjadi pelindung terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker.

Pemicu Bersin-bersin di Pagi Hari

Bersin-bersin di pagi hari sering dialami beberapa orang. Hal ini biasanya terjadi saat baru bangun tidur atau baru selesai mandi. Apa pemicu orang selalu bersin di pagi hari?

Bersin di pagi hari bisa jadi merupakan kejadian yang biasa dialami oleh penderita alergi dan terjadi selama beberapa menit setelah ia bangun tidur.

Kondisi ini kadang disertai dengan hidung yang memerah serta mata berair. Namun jarang sekali ditemukan bersin ini berlanjut hingga siang hari atau sepanjang hari.

Seperti dikutip dari Digitalhealthlive, Rabu (1/9/2010) ada berbagai hal atau kondisi yang bisa memicu seseorang bersin-bersin di pagi hari, yaitu:
  1. Reaksi alergi terhadap suatu alergen, bersin-bersin yang timbul bisa akibat debu yang ada di kamar, di dalam rumah, rumput dan serbuk sari, bulu binatang atau udara kotor yang terhirup saat bangun tidur.
  2. Sebagai bentuk reaksi fisiologis yang umum, hal ini karena selama tidur suhu tubuh seseorang secara alami akan menurun.
  3. Silia (rambut-rambut kecil yang ada di lubang hidung) memperlambat gerakannya untuk mengeluarkan debu yang terperangkap di hidung. Setelah terbangun, tubuh mencoba untuk mengusir semua debu yang terkumpul di hidung sehingga memicu respons bersin.
  4. Tubuh sensitif terhadap udara dingin di pagi hari, terutama di musim hujan atau saat seseorang baru selesai mandi.


Karena itu seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab bersin-bersinnya agar bisa mengatasi kondisi tersebut. Jika bersin-bersin diakibatkan oleh alergi, ketahui alergen apa yang bertindak sebagai pemicunya.

Biasanya alergi mengacu pada kondisi hipersensitivitas dari sistem kekebalan tubuh, hal ini berarti respons tersebut muncul akibat adanya zat tertentu yang diidentifikasi sebagai patogen atau zat asing oleh tubuh.

Fungsi utama dari sistem kekebalan (sistem imun) adalah melindungi tubuh terhadap segala sesuatu yang diduga bisa memicu respons dari sel-sel kekebalan. Karenanya ketika seseorang sudah makan pagi atau sarapan, sistem kekebalan tubuhnya mulai meningkat dan bersin-bersin cenderung menghilang. Ini juga menjadi salah astu penyebab kenapa bersin hanya terjadi saat pagi hari saja.

Sebelum seseorang bersin, alergen akan membuat kontak dengan lapisan hidung dan memicu reaksi kimia dengan sistem kekebalan tubuh. Reaksi kimia di daerah hidung tersebut akan menimbulkan rasa 'gatal', sehingga merangsang hidung agar bersin untuk mengeluarkan alergen tersebut.

Terkadang reaksi alergi ini juga menghasilkan lendir yang akan mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Lendir ini nantinya akan mengganggu bagian belakang tenggorokan dan merangsang respons batuk. Karena itu bersin di pagi hari bisa juga disertai dengan batuk.