Shalat
tahajjud adalah shalat sunnat yang dikerjakan di malam hari setelah
terjaga dari tidur. Shalat tahajjud termasuk shalat sunnat mu'akad
(shalat yang dikuatkan oleh syara'). Shalat tahajjud dikerjakan
sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Waktu pelaksanaan Shalat Tahajjud :
1. Sepertiga pertama : yaitu kira-kira Sesudah Shalat Isya’ ~ 22.00 ini Sangat Utama
2. Sepertiga kedua : yaitu kira-kira dari jam 22.00 ~ 01.00 ini saat yang Sangat Lebih Utama
3. Sepertiga ketiga : yaitu kira-kira dari jam 01.00 ~ masuknya waktu subuh , ini saat yang Sangat Lebih Paling Utama
Al Qur'an terkait shalat tahajjud:
* Al Isra' ayat 79 yang artinya :"Dan pada sebagian malam hari bersalat
tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan
Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji" (Q.S. 17:79 ).
Hadits terkait shalat tahajjud:
* "Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga
akhir dari waktu malam, lalu berseru: Adakah orang-orang yang memohon
(berdo'a), pasti akan Kukabulkan, adakah orang-orang yang meminta, pasti
akan Kuberi dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan
Kuampuni baginya. Sampai tiba waktu Shubuh." (Al Hadits).
Niatnya :
“ Ushalli sunnatal tahajjudi rak’ataini lillahi Ta’aalaa “
Artinya : “ aku niat shalat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah “
Doa yang dibaca setelah shalat tahajud :
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya:
“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”
Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
Allahumma
lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa lakal
hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu
nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu wa
wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun,
wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu
‘alaihi wa sallama haqqun, waass’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa
bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu,
wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa
asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal mu’akhiru la ilaaha
illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula quwwata illa billah.
Artinya:
“Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan
alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, pemancar
cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah yang haq, dan
janji-Mu adalah benar, dan surga adalah haq, dan neraka adalah haq, dan
nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad adalah benar, dan hari
kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri
(bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami
rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan
yang sudah kami lakukan dan sebelumnya, baik yang kami sembunyikan
maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag
terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada
daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”
Setelah itu, perbanyaklah membaca istigfar sebagai berikut:
Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih
Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”
Keutamaan Shalat Tahajjud :
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
“Hai
sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta
sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga
dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad saw:
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)
Selain itu, Allah sendiri juga berfirman:
Pada
malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi
engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji. (QS
Al-Isra: 79)
Dari
Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda:
Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang
muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia
dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu
setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad)
“Lazimkan
dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh
sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak
penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)
No comments:
Post a Comment