Shalat Tarawih
(kadang-kadang disebut teraweh atau taraweh) adalah shalat sunnah yang
dilakukan khusus hanya pada bulan ramadan. Tarawih dalam bahasa Arab
adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai "waktu
sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah
selepas isya', biasanya dilakukan secara berjama'ah di masjid. Fakta
menarik tentang salat ini ialah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
Sallam hanya pernah melakukannya secara berjama'ah dalam 3 kali
kesempatan. Disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut hal
itu akan menjadi diwajibkan kepada ummat muslim (lihat sub seksi hadits
tentang tarawih).
Pada masa
khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat
dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka.
Kemudian pada zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat.
Dengan demikian bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam
syara’, jadi tergantung pada kemampuan kita masing-masing, asal tidak
kurang dari 8 rakaat.
Beberapa Hadits Terkait:
*
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada suatu malam
salat di masjid lalu para sahabat mengikuti salat Beliau, kemudian pada
malam berikutnya (malam kedua) Beliau salat maka manusia semakin banyak
(yang mengikuti salat Nabi n), kemudian mereka berkumpul pada malam
ketiga atau malam keempat. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
tidak keluar pada mereka, lalu ketika pagi harinya Beliau bersabda:
‘Sungguh aku telah melihat apa yang telah kalian lakukan, dan tidaklah
ada yang mencegahku keluar kepada kalian kecuali sesungguhnya aku
khawatir akan diwajibkan pada kalian,’ dan (peristiwa) itu terjadi di
bulan Ramadan.” (Muttafaqun ‘alaih)
* "Artinya :
Dari Jabir bin Abdullah radyillahu 'anhum, ia berkata : Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam pernah salat bersama kami di bulan Ramadan
(sebanyak) delapan raka'at dan witir (satu raka'at). Maka pada hari
berikutnya kami berkumpul di masjid dan mengharap beliau keluar (untuk
salat), tetapi tidak keluar hingga masuk waktu pagi, kemudian kami masuk
kepadanya, lalu kami berkata : Ya Rasulullah ! Tadi malam kami telah
berkumpul di masjid dan kami harapkan engkau mau salat bersama kami,
maka sabdanya "Sesungguhnya aku khawatir (salat itu) akan diwajibkan
atas kamu sekalian".(Hadits Riwayat Thabrani dan Ibnu Nashr)
* "Aku
perhatikan salat malam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, yaitu
(Ia) salat dua raka'at yang ringan, kemudian ia salat dua raka'at yang
panjang sekali, kemudian salat dua raka'at, dan dua raka'at ini tidak
sepanjang dua raka'at sebelumnya, kemudian salat dua raka'at (tidak
sepanjang dua raka'at sebelumnya), kemudian salat dua raka'at (tidak
sepanjang dua raka'at sebelumnya), kemudian salat dua raka'at (tidak
sepanjang dua raka'at sebelumnya), kemudian witir satu raka'at, yang
demikian adalah 13 raka'at".Diriwayatkan oleh Malik, Muslim, Abu Awanah,
Abu Dawud dan Ibnu Nashr.
* "Artinya :
Dari Abi Salamah bin Abdurrahman bahwasanya ia bertanya kepada 'Aisyah
radyillahu anha tentang salat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
di bulan Ramadan. Maka ia menjawab ; Tidak pernah Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa Sallam kerjakan (tathawwu') di bulan Ramadan dan tidak pula
di lainnya lebih dari sebelas raka'at 1) (yaitu) ia salat empat
(raka'at) jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian ia
salat empat (raka'at) 2) jangan engkau tanya panjang dan bagusnya
kemudian ia salat tiga raka'at".[Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan
Muslim]
Cara mengerjakan Shalat Tarawih jika dikerjakan 20 raka’at dengan 10 salam :
1. Niat : “ Ushalli sunnatan Taraawiihi rak’ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta’aallaa’ artinya : ‘Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena Allah “
2. Mengerjakannya seperti shalat-shalat biasa. Tapi bacaan surat pendek disetiap raka’atnya adalah :
- Salam pertama : At-Takaatsur dan Al-Ikhlas
- Salam kedua : Al-‘Ashr dan Al-Ikhlas
- Salam ketiga : Al-Humazah dan Al-Ikhlas
- Salam keempat : Al-Fiil dan Al-Ikhlas
- Salam kelima : Al-Quraisy dan Al-Ikhlas
- Salam keenam : Al-Maa’uun dan Al-Ikhlas
- Salam ketujuh : Al-Kautsar dan Al-Ikhlas
- Salam kedelapan : Al-Kaafiruun dan Al-Ikhlas
- Salam kesembilan : An-Nashr dan Al-Ikhlas
- Salam kesepuluh : Al-Lahab dan Al-Ikhlas
Do’a Shalat Tarawih
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ
مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ
وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اَللَّهُمَّ
اجْعَلْنَا بِاْلإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدِّيْنَ،
وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا
عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى
مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا
زَاهِدِيْنَ، وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ،
وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلاَيَا صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ
لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ e يَوْمَ
الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَفِى
الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرَةِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ،
وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ
وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ
لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ
وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ
النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ.
اَللَّهُمَّ
اجْعَلْنَا فِيْ هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ
السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ
الْمَرْدُوْدِيْنَ، إِلهَنَا عَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا، وَاغْفِرْ لَنَا
وَلِوَالِدِيْنَا وَلأُمَّهَاتِنَا، وَلإِخْوَانِنَا وَلأَخَوَاتِنَا،
وَلأَزْوَاجِنَا وَلأَهْلِيْنَا َوِلأَهْلِ بَيْتِنَا، وَلأَجْدَادِنَا
وَلِجَدَّاتِنَا، وَلأَسَاتِذَتِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا،
وَلِمَنْ عَلَّمْنَاهُ وَلِذَوِى الْحُقُوْقِ عَلَيْنَا،
وَلِمَنْ أَحَبَّنَا وَأَحْسَنَ إِلَيْنَا، وَلِمَنْ هَدَانَا
وَهَدَيْنَاهُ إِلَى الْخَيْرِ، وَلِمَنْ أَوْصَانَا وَوَصَّيْنَاهُ
بِالدُّعَاءِ، وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ.
اللَّهُمَّ
السَّلاَمَةَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَيْهِمْ، وَعَلَى عَبِيْدِكَ
الْحُجَّاجِ وَالْمُعْتَمِرِيْنَ وَالغُزَاةِ وَالزُّوَّارِ
وَالمُسَافِرِيْنَ، فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَالْجَوِّ مِنَ
الْمُسْلِمِيْنَ، وَقِنَا شَرَّ الظَّالِمِيْنَ، وَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ، يَا مُجِيْبَ السَّائِلِيْنَ، وَاخْتِمْ لَنَا
يَا رَبَّنَا مِنْكَ بِخَيْرٍ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ
إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا،
وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا،
وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا،
وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ
الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ
الْغِنَى عَنِ النَّاسِ.
اَللَّهُمَّ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا
وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا
يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
وَصَلَّى
اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ،
وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Ya Allah jadikan
kami orang-orang yang sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga
sholat, menunaikan zakat, mencari segala kebaikan di sii-Mu,mengharap
ampunan-Mu, senantiasa memegang teguh petunjuk-Mu, terhindar dari
keburukan dan zuhud di dunia dan mencintai amal untuk bekal di akhirat
dan sabar menerima cobaan, mensyukuri segala nikmat-Mu dan semoga berada
dalam naungan panji Nabi Muhammad saw pada hari kiamat, dan melalui
telaga yang sejuk, masuk dalam syurga, terhindar dari api neraka, dan
duduk di tahta kehormatan, didampingi para bidadari syurga, dan
mengenakan baju dari sutera warna warni, menikmati santapan syurga yang
lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas yang tak pernah
kering, bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepada mereka dari golongan nabi, shiddiqin, orang-orang syahid dan
beramal shaleh. Demikianlah kemurahan dari Allah dan kecukupan dari
Allah yang Maha Mengetahui.
No comments:
Post a Comment