Badan Pegal Linu dan Penyebabnya
Jakarta, Pegal linu bisa menyerang daerah leher, punggung, lengan, kaki dan pundak yang biasanya disebabkan oleh kekakuan pada otot dan bisa terjadi pada siapa saja.
Rasa pegal dan linu di tubuh ini bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Ternyata pegal linu bisa disebabkan oleh masalah ringan hingga masalah medis tertentu.
Rasa tak nyaman ini biasanya dipicu jika seseorang duduk dalam jangka waktu lama terutama pada pekerja yang diharuskan duduk berjam-jam di belakang meja, mengangkat beban terlalu berat, kurang olahraga, salah posisi tubuh dalam melakukan aktivitas fisik, melukis berjam-jam atau akibat ketegangan emosi, seperti dikutip dari wholehealthchicago, Senin (221/3/2011).
Nyeri di otot yang dipicu oleh kelelahan dipercaya akibat kerusakan mikroskopis di dalam otot (microscopic tears) yang biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan hari.
Sedangkan pegal-pegal di tubuh yang disertai rasa nyeri kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Adanya penumpukan asam laktat di otot
- Ketidakseimbangan mineral (kalsium, kalium, magnesium dan natrium) yang mengontrol antara kontraksi dan relaksasi
- Pengobatan tertentu yang bersifat diuretik
- Kurangnya fleksibilitas tubuh
- Salah posisi tubuh saat mengangkat beban atau duduk yang mengganggu otot atau sendi di tubuh
- Ada kemungkinan akibat dehidrasi
Meski begitu rasa pegal linu ini bisa juga disebabkan oleh infeksi dari luar, seperti virus influenza, cacar air atau herpes yang umumnya menyebabkan rasa pegal dan linu sebelum muncul gejala yang lebih spesifik, serta kondisi medis lainnya seperti rheumatoid arthritis atau multiple sclerosis.
Jika tidak ada kondisi medis yang menyertai umumnya pegal linu akan sembuh dalam waktu beberapa hari dengan cara:
- Beristirahat
- Melakukan peregangan dan pemijatan untuk membuat otot rileks
- Mengonsumsi cairan yang cukup
- Memperbaiki postur tubuh yang salah dalam melakukan aktivitas atau duduk.
Tapi jika rasa pegal dan linu ini tak kunjung sembuh atau kerap kali kambuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang menyertainya sehingga diperlukan perawatan lebih lanjut dan tidak mengganggu aktivitasnya.
No comments:
Post a Comment